Assalamu'alaikum wr.wb.
Yang kami hormati bapak kepala sekolah.
Yang Kami hormati bapak wali kelas.
Yang kami hormati pula bapak dan ibu guru kami.
Juga teman-teman semua yang saya cintai.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua,
sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul bersama di tempat
ini, ber-muwajahah di tempat ini. Tidak lupa juga, shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, kepada sahabat-sahabatnya, juga kepada para tabi’it dan
tabi’atnya, dan kepada kita semuanya selaku umatnya yang patuh terhadap semua
ajaran-ajarannya. Amiin.
Bapak/Ibu juga teman-teman sekalian, sebelumnya
marilah kita sebagai generasi penerus kiranya perlu merenungi kembali makna
dari sumpah pemuda dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu
yang tinggi. Tapi apakah ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah kuat dan
kokoh? Ini perlu jadi renungan para tokoh bangsa. Ketika tanah air ini
aman‐aman saja, apakah semangat nasional jadi luntur, semangat kebangsaan kita
ikut menjadi pudar?
Bapak/Ibu juga teman-teman sekalian, Sudah bukan
menjadi rahasiah umum, kalau kebangkitan atau kemerosotan sebuah bangsa sangat
dipengaruhi oleh semangat pemuda - pemudanya di setiap negara tersebut. Ada
banyak sejarah yang membuktikan ketika kekuatan para pemuda yang bersatu padu
dapat menggulingkan kekuasaan yang sangat kokoh sekalipun.
Teman-teman sekalian, kita juga tidak bisa menutup
mata dari kondisi sekarang ini yang begitu sangat memprihatinkan, dimana kita
sering melihat diberbagai media, baik cetak maupun elektronik, banyak para
pemuda bentrok karena perbedaan paham, banyak generasi muda yang mencoreng
dirinya sendiri sebagai penerus bangsa dengan melakukan hal-hal yang tidak
berguna dan dilarang oleh agama maupun hukum. seperti pecandu narkoba, dan
bertindak semaunya tanpa berfikir rasional dan bertindak tanpa memikirkan dampak
yang ditimbulkan dari tindakannya itu. Banyak alasan yang mereka kemukakan
sebagai pembelaan diri, tetapi sebagai kaum pemuda yang menjadi harapan bangsa
seharusnya selalu melihat kedepan dengan segala kemampuanya dan berusaha dengan
sebaik mungkin agar bisa menjadi kebanggaan baik didalam keluarga maupun
lingkungannya, juga mengabdi kepada agama dan bangsa.
Teman-temanku sekalian, sudah sewajarnya bila kita
sebagai generasi penerus membenahi kembali tatanan yang sekarang sudah mulai
luntur ini, marilah kita sebagai pemuda, menyusunnya kembali agar bangsa ini
tidak menjadi lebih hancur lagi, demi kita, anak cucu kita dan demi bangsa ini.
Marilah kita jungjung kembali demokrasi kita yang sudah mulai luntur dengan
bersatu padu membangun kembali bangsa ini agar tercipta kembali kerukunan yang
dulu pernah menjadi satu kebanggaan bangsa ini. yaitu rukun serta sopan
santun...
Maka dari itu, marilah kita sudahilah semua
kegiatan -kegiatan yang dapat merusak diri kita sendiri, Jauhi semua hal-hal
yang dilarang oleh agama maupun hukum
Teman-temanku sekalian, sebagai wujud syukur kita
kepada Sang Maha Pencipta. Berikanlah hak-hak anak cucu kita berupa warisan
yang berupa hasil perbuatan kita dimasa muda sekarang ini, yang tentunya akan
memberikan satu kenyamanan bagi penerus-penerus kita kelak.
Bapak/Ibu juga teman-teman sekalian, terimakasih
atas semua perhatiannya...
Wss.. Wr. Wb.
Senin, 21 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar